Dokumen yang Digunakan Sebagai Dasar Menyusun Jurnal Penutup

Arya

Dokumen yang digunakan sebagai dasar menyusun jurnal penutup

Thecronutproject.com – Dalam dunia akuntansi, penting untuk memahami berbagai dokumen yang digunakan dalam proses pencatatan transaksi dan penyusunan laporan keuangan.

Salah satunya adalah dokumen yang digunakan sebagai dasar menyusun jurnal penutup, yang merupakan elemen kunci dalam penyelesaian siklus akuntansi.

Dokumen yang digunakan sebagai dasar menyusun jurnal penutup adalah buku besar, neraca saldo penyesuaian, jurnal penyesuaian, laporan keuangan, dan dokumen atau catatan pendukung lainnya.

Berikut penjelasan lebih detail mengenai kelima dokumen tersebut:

1. Buku besar (General Ledger)

Buku besar adalah buku akuntansi yang berisi semua akun yang digunakan dalam proses pencatatan transaksi.

Setiap akun memiliki dua sisi, yaitu debet dan kredit, yang mencerminkan perubahan dalam saldo akun tersebut.

Buku besar digunakan untuk mengumpulkan informasi tentang saldo akun yang akan dibawa ke neraca saldo penyesuaian.

Baca juga: Mengidentifikasi Dokumen Administrasi Usaha yang Dibutuhkan Adalah?

2. Neraca saldo penyesuaian (Adjusted Trial Balance)

Selanjutnya, dokumen yang digunakan sebagai dasar menyusun jurnal penutup adalah Neraca saldo penyesuaian. Adjusted Trial Balance adalah ringkasan saldo akun yang ada di buku besar setelah dilakukan proses penyesuaian.

Proses penyesuaian ini melibatkan pencatatan transaksi penyesuaian, seperti pendapatan yang belum dicatat dan beban yang telah terjadi namun belum dibukukan.

Neraca saldo penyesuaian digunakan untuk memastikan bahwa total debet sama dengan total kredit dan sebagai dasar penyusunan laporan keuangan.

3. Jurnal penyesuaian (Adjusting Journal Entries)

Jurnal penyesuaian mencatat transaksi penyesuaian yang diperlukan untuk mengakui pendapatan yang belum dicatat dan beban yang telah terjadi namun belum dibukukan.

Transaksi penyesuaian ini biasanya melibatkan akun seperti pendapatan yang masih harus diterima, beban yang masih harus dibayar, penyusutan, dan akumulasi beban.

Jurnal penyesuaian digunakan untuk memperbarui saldo akun di buku besar sebelum menyusun neraca saldo penyesuaian.

4. Laporan keuangan

Laporan keuangan merupakan hasil akhir dari proses akuntansi dan berfungsi sebagai laporan tentang kondisi keuangan perusahaan. Laporan keuangan meliputi laporan laba rugi, neraca, dan laporan arus kas.

Laporan laba rugi mencatat pendapatan dan beban untuk menentukan laba bersih atau rugi perusahaan. Neraca mencatat aset, kewajiban, dan ekuitas pemilik perusahaan.

Laporan arus kas mencatat perubahan kas perusahaan akibat aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan. Laporan keuangan ini digunakan untuk mengidentifikasi saldo akun yang perlu ditutup melalui jurnal penutup.

Baca juga: Mengapa Pemasok Membutuhkan Laporan Keuangan Suatu Perusahaan?

5. Dokumen dan catatan pendukung lainnya

Dokumen pendukung mencakup berbagai dokumen yang relevan dengan transaksi bisnis, seperti faktur, kwitansi, kontrak, dan catatan-catatan lain.

Dokumen-dokumen ini digunakan untuk memverifikasi dan mengklarifikasi transaksi yang tercatat dalam buku besar dan jurnal penyesuaian.

Selain itu, dokumen pendukung membantu memastikan bahwa transaksi yang dicatat sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku dan dapat diaudit oleh pihak eksternal.

Dengan menggunakan dokumen-dokumen ini, akuntan dapat menyusun jurnal penutup yang mencatat penutupan akun sementara seperti pendapatan, beban, dan laba bersih atau rugi, serta mentransfer saldo akun tersebut ke akun permanen seperti modal atau ekuitas pemilik.

Baca berita menarik dari TheCronutProject di GOOGLE NEWS

Baca juga

Bagikan:

Arya

Seorang pemuda biasa dari kampung yang kebetulan suka berselancar di dunia maya, khususnya blogger.

Tinggalkan komentar