5 Contoh Flowchart Perusahaan dan Penjelasan Lengkap

Arya

Contoh flowchart perusahaan

Thecronutproject.com – Sebagai pegiat bisnis, kamu tentu paham bahwa salah satu hal esensial dalam memprogram suatu pekerjaan adalah dengan membuat flowchart. Saking pentingnya flowchart, banyak pelaku usaha yang mencari kompilasi contoh flowchart perusahaan.

Berdasarkan penjelasan Glints.com, flowchart merupakan visualisasi patokan langkah-langkah yang harus perusahaan lakukan dalam menjalankan pekerjaan.

Nah, jika kamu ingin lebih memahami seluk beluk serta contoh flowchart perusahaan dan penjelasannya, simak artikel berikut ini.

Apakah Wajib Memiliki Flowchart Perusahaan?

Tallyfy menyatakan bahwa dengan menggambarkan alur kerja melalui flowcharts, suatu perusahaan akan dapat merasakan beberapa manfaat sebagai berikut:

  • Memahami alur kerja perusahaan
  • Memperbaiki proses kerja perusahaan
  • Mengefisienkan timing kerja perusahaan
  • Mempermudah pelaksanaan troubleshoot saat terjadi masalah selama proses kerja

Manfaat-manfaat tersebut dapat kamu dapatkan jikalau kamu dapat menyusun flowchart yang baik dan teratur.

Jadi, apakah kita wajib memiliki flowchart perusahaan? Jawabannya adalah tergantung!

Tergantung apakah kamu dan perusahaanmu ingin mendapatkan manfaat-manfaat di atas. Jika iya, maka kamu bisa membuat flowchart perusahaan sekarang juga.

Nah, lalu bagaimana langkah untuk membuat flowchart yang bagus dan sesuai harapan kamu? Simak caranya berikut ini.

3 Langkah Mudah Membuat Flowchart Perusahaan

Sebelum mengetahui contoh flowchart perusahaan, pahami dulu cara membuat flowchart yang benar.

Sejatinya, pembuatan flowchart perusahaan akan menjadi lebih mudah jika kamu punya visi dan misi yang jelas mengenai alur kerja perusahaan yang kamu harapkan.

Meski terdengar agak tricky, sebenarnya ada tips mudah dalam pembuatan flowchart ini. Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut.

1. Tentukan Apakah Perusahaan Benar-benar Butuh Flowchart

Keberadaan flowchart mungkin saja tidak terlalu perusahaan butuhkan, terutama yang benar-benar telah paham terhadap alur kerja masing-masing.

Selain itu, untuk perusahaan dengan skala sangat kecil dengan jumlah karyawan yang sangat minim mungkin juga tidak memerlukan adanya flowchart.

2. Kumpulkan Informasi yang Terkait

Sebelum menyusun flowchart, kumpulkan informasi terkait masing-masing alur dan kumpulkan menjadi outline.

Informasi yang telah terkumpul beserta outline-nya dapat kamu gunakan sebagai amunisi flowchart yang lebih tertata.

3. Mulai Buat Flowchart

Setelah berhasil mengumpulkan informasi terkait, langkah selanjutnya adalah pembuatan flowchart.

Kamu dapat menggunakan simbol-simbol tertentu beserta keterangannya saat menggambar flowchart.

Beberapa contoh simbol yang penting untuk pembuatan flowchart dapat kamu lihat dibawah ini.

Baca juga: 3 Contoh Profil Perusahaan & Panduan Lengkap Membuatnya

5 Contoh Flowchart Perusahaan Lengkap

Flowchart lintas perusahaan tentu memiliki isi dan tujuan berbeda-beda.

Berikut beberapa contoh flowchart beragam sektor perusahaan beserta penjelasan singkatnya.

1. Flowchart Perusahaan Dagang

Pada flowchart di atas, dapat dilihat bahwa sebuah perusahaan dagang A memulai alur kerja dengan menilik permintaan konsumen dan tuntutan pasar.

Setelah itu, alur berlanjut dengan riset produk, pengembangan produk, uji kelayakan, penentuan harga jual, produksi massal, pemasaran, hingga akhirnya sampai pada tangan konsumen.

2. Contoh Flowchart Perusahaan Jasa

Flowchart di atas adalah milik perusahaan jasa A di Departemen Keuangan dan Akuntansi. 

Isi dari flowchart terlihat kompleks karena banyak step yang harus para karyawan lakukan untuk bisa membuat laporan keuangan, jurnal penyesuaian, hingga akhirnya neraca saldo. 

3. Flowchart Perusahaan Travel

Pada contoh flowchart perusahaan travel di atas, tergambar jelas alur penjualan tiket dari sisi konsumen maupun agen travel.

Setelah agen menawarkan jasa, konsumen dapat memilih tujuan, jenis, waktu, dan kelas travel hingga akhirnya transaksi pembelian tiket berhasil dilakukan.

Setelah pemesanan dilakukan, agen akan menghitung total pesanan untuk selanjutnya pembeli melakukan pembelian fixed.

4. Flowchart Perusahaan Salon

Gambar di atas adalah contoh flowchart perusahaan salon secara general.

Dari gambar tersebut, dapat dilihat bahwa pelanggan melakukan pemesanan yang akan masuk ke sistem order salon dan data salon.

Setelah itu, admin akan mengakses data pelanggan dan menyampaikan pesanan kepada petugas salon agar memberikan pelayanan hingga selesai.

5. Contoh Flowchart Perusahaan Manufaktur

Flowchart perusahaan manufaktur di atas memang bisa dibilang sedikit rumit. Namun, flowchart tersebut sudah cukup bagus karena telah meng-cover seluruh lapisan job desk yang ada dalam perusahaan.

Fasilitas, tenaga kerja, bahan baku dan pemasok, data, dan dana kemudian diolah di dalam perusahaan hingga akhirnya menjadi produk jadi untuk konsumen, informasi, serta dana.

Bagaimana, apakah kamu sudah mendapat gambaran mengenai flowchart yang ada dalam perusahaan? 

Pembuatan beragam flowchart perusahaan, mula dari salon, jasa, dagang, travel, hingga manufaktur, memerlukan satu hal yang serupa, yaitu kejelasan dan keteraturan.

Nah, beberapa contoh flowchart perusahaan di atas dapat kamu gunakan sebagai inspirasi pembuatan flowchart perusahaanmu!

Baca berita menarik dari TheCronutProject di GOOGLE NEWS

Baca juga

Bagikan:

Arya

Seorang pemuda biasa dari kampung yang kebetulan suka berselancar di dunia maya, khususnya blogger.

Tinggalkan komentar