3 Cara Menghitung Keuntungan Usaha (+ Contoh Perhitungan)

Ichsan

Menghitung Keuntungan Usaha

Thecronutproject.com – Dalam berbisnis, keuntungan adalah hal utama yang ingin didapatkan. Sebagai seorang pengusaha, salah satu ilmu bisnis yang perlu dipahami yaitu cara menghitung keuntungan usaha.

Ini penting untuk dipelajari karena berpengaruh terhadap perkembangan bisnis. Kesalahan menghitung laba penjualan bisa membuat semua strategi bisnis gagal.

Keuntungan atau profit adalah uang hasil penjualan yang bercampur dengan modal. Tidak bisa dipungkiri bahwa terkadang orang bingung berapa angka profit yang sebenarnya. Dengan mempelajari ilmu menghitung laba rugi pula Anda akan terhindar dari kebangkrutan.

Pada bagian ini Anda harus akrab dengan harga jual, modal awal, penjualan bersih, HPP dan sebagainya. Simak cara menghitung keuntungan usaha berikut.

Pengertian Laba Bersih dan Kotor

Akuntansi adalah bidang yang menangani laporan keuangan bisnis. Apabila Anda ingin bisa menghitung laba usaha sesuai laporan yang biasa ditulis oleh akuntan, maka kenali beberapa istilah berikut:

  • Laba Bersih

Biasa disebut dengan istilah net income atau penghasilan bersih. Laba bersih berarti jumlah uang yang tersisa setelah dikurangi semua biaya. Mulai dari Harga Pokok Penjualan (HPP) dan biaya operasional. 

Cara menghitung laba bersih adalah Beban Kotor – Beban Usaha. Jika usaha dikenakan pajak, maka rumusnya menjadi Penghasilan Sebelum Pajak – Biaya Pajak.

  • Laba Kotor

Laba kotor adalah jumlah uang yang tersisa setelah dikurangi HPP dan belum termasuk biaya operasional.

Beberapa komponen pada laba kotor antara lain:

  • Pendapatan adalah setiap uang yang membuat nilai modal suatu bisnis bertambah. Baik itu pendapatan di luar usaha (bunga) ataupun pendapatan usaha.
  • Beban adalah semua biaya yang dikeluarkan demi mendapatkan keuntungan
  • Beban Penjualan adalah beban usaha yang bermanfaat terhadap aktivitas penjualan
  • Biaya Umum dan Administrasi adalah uang yang dikeluarkan untuk mengurus hal-hal selain beban penjualan. Seperti izin usaha dan surat menyurat.

Baca juga: Keuntungan Usaha Konter Pulsa, Kecil Tapi Ternyata Besar!

Cara Menghitung Keuntungan Usaha Disertai Contoh

Cara menghitung keuntungan warung

Berikut ini beberapa contoh simulasi perhitungan keuntungan usaha, baik perusahaan maupun usaha kecil sampai menengah:

#Contoh 1:

PT. Newtrotin membuat data laporan keungan dalam setahun dengan rincian seperti di bawah ini:

Penjualan Bersih : Rp. 80.000.000

Harga Pokok Penjualan (HPP) : Rp. 35.000.000

Biaya Administrasi: Rp. 10.000.000

Biaya Pemarasan atau Penjualan: Rp. 8.000.000

Pajak: Rp. 3.000.000

Melihat data tersebut, maka laba kotor diketahui:

Penjualan bersih – HPP = Rp. 80.000.000 – Rp. 35.000.000 = Rp. 45.000.000

Sehingga, laba kotor PT. Newtrotin dalam setahun terakhir adalah Rp. 45.000.000. Untuk mengetahui berapa laba bersih, maka Laba Kotor dikurangi Beban Usaha dan Beban Pajak. Diperoleh rincian sebagai berikut:

= Rp. 45.000.000 – Rp. 18.000.000 – Rp. Rp. 3.000.000

= Rp. 24.000.000

#Contoh 2:

Jika cara menghitung keuntungan usaha akuntansi diatas terasa sulit dan rumit, maka tidak perlu cemas. Karena masih ada cara yang lebih sederhana lagi dan mudah untuk menghitungnya.

Terlebih, jika usaha Anda adalah usaha kecil maka menghitungnya akan sangat simpel. Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:

  1. Jumlahkan seluruh uang yang dimiliki oleh kas usaha Anda. Dalam hal ini, boleh berupa uang secara nyata ataupun tagihan dan nota
  2. Langkah selanjutnya, tambahkan dengan stok barang yang masih ada saat itu
  3. Kemudian cari selisihnya dengan modal awal yang telah Anda keluarkan. Jika masih ada lebihnya, maka itulah keuntungan Anda.

Sebagai contoh:

Pada bulan November 2020, usaha Anda memegang uang sebesar Rp. 4.000.000 dan masih memiliki beberapa nota di tiga klien. Klien pertama Rp. 500.000, klien kedua Rp. 750.000 dan klien ketiga Rp. 1.250.000.

Saat ini stok barang yang belum laku ada 50 buah dengan harga jual Rp. 50.000 per produk. Estimasi uang yang dimiliki oleh bisnis Anda adalah Rp. 4 juta + Rp. 500 ribu + Rp. 750 ribu + Rp. 1,25 juta + Rp. 2,5 juta = Rp. 9 juta.

Pada bulan ini modal awal untuk biaya produksi Rp. 5.000.000.

Nah, perhitungan keuntungan usaha pada bulan November adalah Rp. 9 juta – Rp. 5 juta =  Rp. 4 juta.

#Contoh 3:

Adapun contoh menghitung keuntungan usaha kecil-kecilan. Untuk menghitung keuntungan usaha es buah yang dijual dengan harga Rp10.000 per gelas, kita perlu mengetahui biaya produksi per gelas dan jumlah gelas yang terjual.

Berikut adalah contoh perhitungan keuntungan untuk usaha es buah:

Asumsikan:

  • Harga jual per gelas: Rp10.000
  • Biaya produksi per gelas: Rp4.000 (termasuk biaya bahan baku, tenaga kerja, dll.)
  • Jumlah gelas yang terjual dalam sehari: 100 gelas

Langkah 1: Hitung pendapatan Pendapatan = Harga jual per gelas x Jumlah gelas yang terjual Pendapatan = Rp10.000 x 100 gelas Pendapatan = Rp1.000.000

Langkah 2: Hitung total biaya Total Biaya = Biaya produksi per gelas x Jumlah gelas yang terjual Total Biaya = Rp4.000 x 100 gelas Total Biaya = Rp400.000

Langkah 3: Hitung keuntungan Keuntungan = Pendapatan – Total Biaya Keuntungan = Rp1.000.000 – Rp400.000 Keuntungan = Rp600.000

Dalam contoh ini, keuntungan usaha es buah dalam sehari adalah Rp600.000. Perlu diingat bahwa angka-angka ini hanya contoh dan mungkin berbeda untuk usaha yang sebenarnya.

Selalu pastikan untuk mencatat semua pendapatan dan biaya secara akurat agar perhitungan keuntungan lebih tepat.

Cara menghitung keuntungan usaha sangat sederhana dan mudah dipahami, bukan? Lalu bagaimana jika ternyata keuntungan perusahaan sangat kecil atau minus? Anda harus melakukan berbagai usaha untuk meningkatkan laba perusahaan Anda.

Baca juga: Cara menghitung keuntungan warung

Cara Meningkatkan Keuntungan

Jika ternyata usaha Anda mendapatkan keuntungan yang sangat sedikit atau mungkin malah minus, Anda tidak perlu khawatir.

Melansir dari situs Dunia Keuangan, ada cara yang bisa ditempuh untuk meningkatkan keuntungan bisnis Anda. Caranya antara lain adalah sebagai berikut:

  1. Meningkatkan nilai jual sehingga Anda bisa mendapatkan keuntungan lebih
  2. Anda bisa mengurangi atau menekan biaya di bidang operasional atau produksi
  3. Sebaiknya Anda menggunakan kemasan yang ekonomis
  4. Lakukanlah perluasan bidang usaha Anda
  5. Lakukanlah peningkatan pelayanan atau produk yang Anda jual
  6. Sebaiknya Anda menghindari persaingan atau kompetisi harga
  7. Lakukanlah pencarian target konsumen baru dengan harga yang berbeda
  8. Lakukanlah penjualan produk dengan jumlah yang lebih besar agar profit meningkat

Cara menghitung keuntungan usaha akan memberi Anda gambaran tentang berapa laba yang sebenarnya Anda dapatkan. Dengan cara yang mudah dan simpel di atas, tentu Anda tak akan kebingungan lagi.

Semoga bermanfaat!

Baca berita menarik dari TheCronutProject di GOOGLE NEWS

Baca juga

Bagikan:

Ichsan

Seorang content writer yang ingin selalu belajar menjadi lebih baik lagi

Tinggalkan komentar